Sekilas Tentang Santriversitas
Santri sudah menjadi identitas bangsa
Indonesia. Keberadaanya seolah menjadi amunisi paling ampuh bagi Indonesia
untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keberadaban, moralitas
dan keberbudayaan di tengah gempuran arus globalisasi yang melanda seluruh
dunia.
Menguniversitaskan santri sama halnya dengan memberikan pedang kepada pendekar yang tepat. Pedang itu nantinya tidak akan disalahgunakan, melainkan pedang itu akan sangat memberi manfaat di jalan kebaikan. Identitas santri yang bermoral tinggi, beretika, berpengetahuan luas tentang sosial dan keagamaan jika diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan universitas, akan menjadi insan-insan terbaik.
Latar Belakang Santiversitas
Rembang sebagai salah satu kota santri di Indonesia memiliki banyak pesantren yang tersebar di daerahnya. KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) dan KH Maimon Zubair merupakan dua dari banyak tokoh nasional yang mengasuh pesantren di Rembang. Kehadiran pesantren di rembang ibarat oase yang menyejukkan di tengah panasnya cuaca di Rembang. Dari nya pula masyarakat belajar menjunjung nilai-nilai islam yang rahmatal lil’alamiin.
Nelson Mandela pernah mengatakan : Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa kita gunakan untuk mengubah dunia. Oleh karena itu, berangkat dari sini dan kondisi-kondisi di atas, kami penyelenggara Santriversitas 2017, melaksanakan kegiatan pendampingan belajar berbasis pesantren bagi para peserta untuk bisa mencapai level pendidikan di perguruan tinggi. Penyelenggara yang sebagian besar adalah para alumni perguruan tinggi dengan berbagai latar belakang jurusan yang beragam, berkomitmen untuk bersama-sama memajukan pendidikan masyarakat. Melalui kegiatan pendampingan belajar untuk bisa lolos di perguruan tinggi negeri ini diharapkan mampu menjadi langkah awal bagi para peserta untuk mencapai cita-cita mulia mereka.
Selain itu, kegiatan ini juga
terselenggara atas kerja sama dengan organisasi kepelajaran IPNU (Ikatan
Pelajar Nahdlatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatu Ulama),
Serta Fatayat NU. Ketiga organisasi sudah lama berkecimpung dalam
kegiatan-kegiatan kepelajaran muslim di Rembang. Kerja sama ini diharapkan bisa
memperlancar keberjalanan kegiatan.
Sumber : SatriVersitas
0 Comments
Posting Komentar